Rabu, 25 Maret 2020
Virus Corona: Definisi, Gejala, Pengobatan, Pencegahan
Virus Corona di Indonesia sudah positif. Virus berbahaya ini sedang menjadi
bahan perbincangan masyarakat dunia oleh karena penularannya yang mulai terjadi
secara masif. Lantas, apa itu virus Corona beserta penyakit yang
ditimbulkannya? Simak informasinya berikut ini!
Apa Itu Virus
Corona?
Virus Corona adalah jenis virus dari famili Coronaviridae yang
bisa menginfeksi sistem pernapasan baik manusia maupun hewan. Kendati demikian,
virus ini lebih banyak ditemukan pada hewan. Virus Corona pertama kali
teridentifikasi pada periode 1960-an. Diberi nama Corona oleh karena struktur
tubuhnya yang tampak menyerupai mahkota.
Selain bentuknya yang menyerupai mahkota (crown-like virus),
struktur tubuh Coronavirus terdiri dari membran, glikoprotein,
selubung lipid bilayer, nukleokapsid, dan genom RNA positif.
Secara umum, virus Corona atau Coronavirus terdiri dari 4
subtipe yakni alpha, beta, gamma, dan delta yang
mana keempat subtipe tersebut dibagi lagi menjadi 7 (tujuh) jenis virus, yaitu:
- 229E
- NL63
- OC43
- HKU1
- MERS-CoV (Penyebab penyakit Middle East
Respiratory Syndrome, atau MERS)
- SARS-CoV (Penyebab penyakit Severe Acute
Respiratory Syndrome, atau SARS)
- 2019-nCoV
Jenis Coronavirus terakhir inilah yang kini sedang menjadi
kekhawatiran warga dunia. Pelaporan wabah Virus Corona 2019-nCoV—disebut juga
virus Corona ‘baru’—pertama kali diterima oleh WHO pada 31 Desember 2019.
Lokasinya ada di negara China, tepatnya di kota Wuhan yang merupakan bagian
dari provinsi Hubei.
Penyakit
Akibat Infeksi Virus Corona
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Coronavirus menyerang sistem
pernapasan. Dampak dari infeksi virus ini ada yang bersifat ringan hingga berat
sekalipun hingga menyebabkan kematian pada penderitanya.
Berikut ini adalah 3 (tiga) jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus Corona untuk Anda waspadai.
1. Middle East Respiratory
Syndrome (MERS)
Penyakit akibat infeksi Coronavirus yang pertama
adalah Middle east respiratory syndrome atau disingkat MERS.
Penyakit yang pertama kali muncul di negara Arab Saudi dan sejumlah negara
Timur Tengah lainnya (itu sebabnya penyakit ini dinamai MERS) pada tahun 2012
tersebut—sebagaimana dilansir dari WebMD—telah menyebabkan 858
orang meninggal dunia.
Jumlah korban tewas MERS tersebut termasuk dari negara-negara lainnya di
luar Saudi Arabia dan sekitarnya, termasuk Amerika Serikat.
2. Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS)
Jauh sebelum wabah MERS muncul, tepatnya di tahun 2003, ada juga penyakit
berbahaya lainnya yang disebabkan oleh infeksi Coronavirus.
Adalah SARS, atau Severe Acute Respiratory Syndrome. Sama
seperti MERS, penyakit ini telah memakan banyak korban jiwa, tepatnya 774 orang
dari berbagai negara di Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa. Wabah
penyakit SARS baru dinyatakan berakhir pada tahun 2015, berdasarkan tidak
adanya laporan kasus yang diterima.
3. Wuhan Coronavirus
Sesuai dengan namanya, wabah virus Corona yang satu ini berasal dari kota
Wuhan di Provinsi Hubei, China.
Badan Kesehatan Dunia WHO selanjutnya memberi nama virus ini novel
Coronavirus (2019-nCoV). Tercatat sudah ada 18 orang meninggal dunia
akibat infeksi Wuhan Coronavirus. Wabah penyakit tersebut
diperkirakan masih terus berlanjut seiring temuan-temuan kasus baru yang bahkan
sudah sampai ke negara-negara lain.
Kendati demikian, mengutip dari Sky News, WHO sendiri
sampai saat ini belum memberikan status penyakit global (pandemik) pada wabah
tersebut.
Cara
Penularan Virus Corona
Virus Corona dapat menular dari hewan ke manusia maupun antar manusia itu
sendiri. Berikut adalah cara penularan Coronavirus yang paling umum:
- Kontak langsung dengan penderita
- Terpapar liur penderita (ciuman, batuk, bersin)
- Menyentuh benda-benda yang terkontaminasi (kasur,
bantal, guling, sofa, meja, dsb.)
Faktor Risiko
Virus Corona
Coronavirus bisa menyerang siapa saja, tak peduli usia maupun jenis
kelamin. Akan tetapi, ada sejumlah faktor risiko yang membuat seseorang lebih
rentan terinfeksi virus ini, yaitu:
- Orang lanjut usia
- Anak-anak
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
Ciri dan
Gejala Virus Corona
Infeksi Coronavirus ditandai oleh gejala yang awalnya tampak seperti gejala
flu pada umumnya. Berikut adalah gejala virus Corona yang harus Anda waspadai:
- Demam
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Sakit tenggorokan
Tidak adanya perbedaan gejala antara infeksi Coronavirus dengan infeksi
virus flu biasa (Rhinovirus) ini membuat Anda untuk sebaiknya segera
memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala tersebut, terutama
jika gejala sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan tak kunjung
sembuh setelah diberikan obat-obatan umum.
Diagnosis
Virus Corona
Guna memastikan apakah keluhan yang Anda alami terkait dengan Coronavirus, dokter
perlu melakukan serangkaian prosedur pemeriksaan, yang meliputi:
- Anamnesis, adalah tahapan di mana dokter
akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasien terkait dengan keluhan
yang dirasakan
- Pemeriksaan fisik, adalah tahapan di mana dokter
akan memeriksa kondisi fisik pasien yang sekiranya dapat mengarah pada
adanya infeksi. Di tahap ini, pasien juga diperiksa tekanan darah, tinggi,
dan berat badannya
- Pemeriksaan penunjang, adalah tahap lanjutan untuk
menguatkan hasil diagnosis. Jenis pemeriksaan penunjang yang umum
dilakukan seperti uji sampel darah dan biopsi sampel liur
Pengobatan
Infeksi Virus Corona
Khusus infeksi virus 2019-nCoV, para ilmuwan sampai saat ini belum
menemukan vaksin yang dapat melawan serangannya, mengingat wabahnya terbilang
baru.
Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penanganan medis
sedini mungkin sebelum kondisi bertambah parah. Oleh sebab itu, penting bagi
Anda untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika merasa mengalami gejala
infeksi seperti yang sudah disebutkan di atas, terlebih jika Anda memiliki
faktor risikonya.
Beberapa cara mengobati infeksi Wuhan Coronavirus adalah
sebagai berikut:
- Pemberian obat-obatan khusus flu dan demam
(aspirin, ibuprofen, acetaminophen, dsb.)
- Perbanyak asupan cairan ke dalam tubuh
- Istirahat yang cukup
Guna menghindari penyebaran virus lebih luas, dokter mungkin saja akan
menyarankan pasien untuk diisolasi di ruangan khusus selama masa pengobatan.
Pencegahan
Infeksi Virus Corona
Infeksi Coronavirus dapat dicegah dengan cara-cara seperti berikut ini:
- Menghindari kontak dengan penderita infeksi
- Gunakan masker penutup hidung dan mulut saat
beraktivitas di luar ruangan
- Cuci tangan dengan sabun dan air hangat secara
rutin
- Batasi kontak antara tangan dengan mata, hidung,
dan mulut
- Banyak minum air putih
- Banyak makan buah, sayuran, dan suplemen vitamin
untuk meningkatkan imunitas tubuh
Komplikasi
Infeksi Virus Corona
Virus ini jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan komplikasi serius
berupa:
- Infeksi paru-paru (pneumonia)
- Kematian
Itu dia informasi mengenai Coronavirus yang perlu Anda
ketahui. Jaga selalu kesehatan dan tetap waspada, ya!
Sumber: https://doktersehat.com/virus-corona/
24 maret 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar